You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 DKPKP Panen Tanaman Hidpronik Manfaatkan Air Hujan di Kalibaru
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Dinas KPKP Panen Tanaman Hidroponik Air Hujan di Kalibaru

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta bersama Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia,  Jumat (24/11), menggelar panen tanaman hidroponik di lahan urban farming halaman Masjid Jami Nur Ar-Rahman, Jalan Kalibaru Timur VII RT 02/01 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Pr oduk panen air hujan itu juga bisa dikembangkan untuk budidaya perikanan

Pengembangan urban farming yang dilakukan menggunakan metode hidroponik itu merupakan program pengabdian masyarakat Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dengan penerapan integrasi teknologi urban farming dan sistem pemanen air hujan sebagai upaya pengentasan stunting di Kampung Nelayan, Kalibaru.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati  ini merupakan program pengabdian masyarakat Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dengan penerapan integrasi teknologi urban farming dan sistem pemanen air hujan sebagai upaya pengentasan stunting di Kampung Nelayan, Kalibaru

RPTRA Bunga Rampai Panen Melon Golden Alisha

"Ini menarik karena di lingkungan pesisir yang katanya sulit air, mereka memanfaatkan teknologi panen hujan sebagai solusi," kata Eli.

Dijelaskan Eli, kegiatan menanam di lahan terbatas dengan sistem hidroponik itu memanfaatkan air hujan sebagai pengairan.

Secara teknis air hujan yang tercurah dari atap masjid ditampung dalam torent. Selanjutnya dilakukan penyaringan dan pemisahan sebelum dialirkan ke rak hidroponik.

"Tidak hanya menanam dengan hidroponik, produk panen air hujan itu juga bisa dikembangkan untuk budidaya perikanan," ungkap Eli.

Lebih lanjut, sistem budidaya tanaman dan ikan yang terintegrasi ini juga berpotensi menjadi edu wisata bagi siswa sekolah taman kanak-kanak maupun PAUD di lingkungan sekitar. Penetapan teknologi ini merunut Eli juga tepat bila di duplikasi ke 625 gang hijau di DKI Jakarta.

"Ini kan titik ke lima yang diaplikasikan teman-teman dari UI. Saya berharap juga bisa di duplikasi ke lokasi lain," tegasnya.

Kepala Program Studi Lingkungan S2 Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia, Hayati Sari mengatakan, pihaknya telah melakukan pengimplementasian teknologi di lima titik yang ada di wilayah Kalibaru dan Muara Angke.

Dipastikannya, pengaplikasian teknologi yang digunakan tidaklah rumit dan dengan bahan material yang mudah didapat.

"Kami hanya perkenalkan teknologi sederhana menampung dan filter air hujan yang ke depan bisa dimanfaatkan masyarakat. Kualitas airnya sudah layak konsumsi kebutuhan rumah tangga," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1410 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1291 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1245 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1130 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1091 personFolmer